Kamis, 11 September 2014

Perbaikan Tanggul Belum Maksimal



TANGGULANGIN (kabarsidoarjo.com)-Pasca jebol, tanggul lumpur lapindo di titik 68 tepatnya di Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggulangin, mulai dibenahi secara manual oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

BPLS melakukan pembenahan tanggul jebol menggunakan Sand Bag berukuran besar, untuk membuntu jebolnya tanggul tersebut.

Perbaikan tanggul jebol

Sebelum dipasang sekitar 150 sand bag ukuran besar, pekerja BPLS terlebih dahulu memasang patokan kayu untuk menyangga anyaman bambu, yang digunakan juga untuk menopang sand bag.

Namun, upaya tersebut masih tidak bisa menahan derasnya luberan lumpur, sehingga bendungan anyaman bambu dan sand bag tersebut jebol.

Menurut Humas BPLS Dwi Nanto Prasetyo, masih jebolnya penanggulan yang baru dilakukan untuk menghentikan luberan lumpur masuk ke areal warga tersebut dikarenakan factor volume lumpur yang semakin meninggi.

Oleh karena itu lanjut Dwi Nanto, pihaknya akan membenahi jebolnya tanggul dengan menggunakan alat berat.

Agar luberan lumpur tidak mengarah keareal pemukiman warga.

“Nanti akan kita pakai alat berat untuk menutup tanggul yang jebol dan akan mengarahkan air dan lumpur kearah utara Desa Gempol Sari “ katanya.

Untuk saat ini, juga masih ada beberapa titik tanggul yang dinilai rawan jebol lantaran tingginya volume lumpur.

“Di titik 73 Desa Kedung Bendo, di titik 21 Siring juga sangat rawan karena sudah sejajar dengan permukaan tanggul “ tukasnya.(bagus)

0 komentar:

Posting Komentar